Departemen dan Kementrian BEM URINDO

1.                  Departemen Dalam Negeri

Departemen Dalam Negeri (Depdagri) yang dipimpin oleh seorang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memiliki peran dalam melakukan kontrol terhadap lembaga di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini adalah seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mendagri bertanggung jawab penuh dalam memperkuat hubungan antar lembaga tersebut demi meningkatkan koordinasi yang terpantau dan akurat.

2.                  Departemen Luar Negeri

Departemen Luar Negeri (Deplu) yang dipimpin oleh seorang Menteri Luar Negeri (Menlu) mempunyai dasar tugas yaitu menjaga dan mengembangkan nama baik Almamater Universitas Respati Indonesia dan Organisasi. Juga mempererat hubungan dengan Organisasi Mahasiswa Eksternal atau Lembaga Sosial Masyarakat lainnya di sekitar lingkungan Universitas Respati Indonesia. Dan sebagai salah satu unit Departemen yang menaungi kegiatan - kegiatan BEM yang bersifat eksternal dan berhubungan dengan aktifitas di luar lingkup Organisasi Internal dan Universitas yang menaungi.

3.                  Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)

Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (Deppsdm) yang dipimpin oleh seorang Menteri PSDM lebih cenderung bertindak sebagai pelaku utama dalam menngali potensi SDM yang berada di URINDO. Departemen PSDM juga mempunyai wewenang tersendiri dalam upaya mengembangkan pola - pola kebijakan untuk sosialisasi di bidang minat dan bakat mahasiswa URINDO. Bidang potensi yang digenggam kementerian PSDM cukup luas lingkupnya karena kapasitas serta kemampuan individu SDM juga memiliki tingkat keberagaman dan tidak bisa disamaratakan.

4.                  Departemen Kesejahteraan Mahasiswa

Departemen Kesejahteraan Mahasiswa (Depkesma) yang dipimpin oleh seorang Menteri Kesejahteraan Mahasiswa (Menkesma) memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kebutuhan pengurus Organisasi Mahasiswa. Depkesma juga meiliki tugas dalam mengembangkan potensi SDM dengan membuat program kerja yang sekiranya bisa menjadi perangsang utama para kader untuk bisa ikut serta menjalankan Organisasi.